BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatanhasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para
guru di tuntut agar mampu menggunaka alat-alat yang dapat di sediakan,dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman.
Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga di tuntut untuk
mengembangkan ketrampilam membuat media pembelajaran yang akan digunakanya apabila
media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian, Peran dan Fungsi Media Pembelajaran?
2.
Apa Jenis-Jenis Media Pembelajaran?
3.
Bagaiamana Karakteristik Media Pembelajaran?
4.
Bagaimana Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran?
5.
Bagaimana Langkah-Langkah Pengembangan Media
Pembelajaran?
C. Tujuan
- Mengetahui pengertian, peran dan fungsi Media Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Fiqih.
- Mengetahui jenis-jenis dan katrakteristik media pembelajaran.
- Mengetahui kriteria dalam memilih media pembelajaran fiqih.
- Mengetahui Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran fiqih.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian,
Peran dan Fungsi Media Pembelajaran Fiqih
1) Pengertian
Media Pembelajaran Fiqih
Kata “Media” berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau
pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau penyalur pesan. [1](Djamarah,
1997: 136).
AS Sadiman [2](1996:
6) mengatakan bahwa Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pkiran,
persaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan serta meransang siswa untuk belajar.
“Media Pendidikan adalah seperangkat alat yang akan
digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.” [3](Hamalik,
1994: 12)
Media pembelajaran fiqh adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan guru fiqh untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke
penerima pesan (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dalam
pembelajaran fiqh terjadi.
2) Peran Dan Fungsi Media Pembelajaran Fiqih
Menurut Latuheru [4](1988),
fungsi utama dari media pembelajaran adalah untuk meningkatkan interaksi antara
guru dan murid. Sejalan dengan Latuheru, Brown, Lewis dan Harcleroad [5](1983:76-77),
menyatakan bahwa media pembelajaran berperan semakin penting untuk memungkinkan
siswa mencapai manfaat dari belajar secara individual.Secara rinci Sadiman [6](1990)
menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1)
Dengan menggunakan media pembelajaran pesan yang akan
dikomunikasikan menjadi jelas dan dapat dipahami.
2)
Digunakan untuk mengatasi keterbatasan indra, ruang
dan waktu.
3)
Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan
belajar.
4)
Memungkinkan interaksi langsung antara murid dengan lingkungan
dan realita belajar.
5)
Dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar
yang sama dan membangkitkan persepsi yang sama pula walau ada perbedaan pada
setiap individu siswa senada dengan pendapat tersebut.
Sudjana dkk [7](1989)
memandang peran media sangat penting dalam proses pembelajaran. Media berperan
sebagai alat dan sumber belajar bagi siwa. Sebagai alat, media berperan sebagai
alat untuk memperjelas bahan pengajaran, jadi media digunakan guru sebagai
variasi penjelasan verbal mengenai materi pembelajaran; sedang sebagai sumber
belajar bagi siswa, media berisi bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik
secara individu maupun sebagai kelompok. Namun hendaknya dicatat bahwa sebagai
alat dan sumber belajar, media tidak bisa menggantikan keberadaan guru
sepenuhnya, artinya media tanpa guru tidak dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, Karena media bukan tujuan pembelajaranDapat disimpulkan bahwa
media memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi pencapaian standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai dalam
pembelajaran.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa
jenis media pembelajaran, dan para ahli membuat klasifikasi media pembelajaran
sesuai dengan tinjauan masing-masing. Dengan mengetahui
beberapa jenis media, seorang guru dapat memilih, menggunakan serta
memanfaatkan media tersebut agar di dalam proses belajar mengajar dapat efktik
dan efisien. Nababan [8](1993)
membedakan media pembelajaran sebagai berikut:
1)
Media komersil yaitu media yang dapat dibeli toko buku
atau alat alat tulis, dan media yang dibuat oleh guru sendiri (teacher made)
2)
Media yang dapat didengar (auditory), dapat dilihat
(visual), dan dapat didengar dan dilihat (audio-visual)
3)
Games (permainan)http://sumut.kemenag.go.id/
Ditinjau dari segi perkembangan teknologi, Sells dan
Gasgow dalam Arsyad [9](1997)
membagi media pembelajaran menjadi media tradisional dan media teknologi
mutakhir.
a.
Media tradisional
1)
Visual diam yang diproyeksikan
a) proyeksi tak tembus pandang
b) proyeksi overhead
c) slides
d) filmstrips
2)
Visual yang tak diproyeksikan
a) gambar, poster
b) foto
c) charts, grafik, diagram
d) pameran, papan info, papan buletin
3)
Audio
a) rekaman piringan
b) pita-kaset, reel, cartridge
4)
Penyajian multimedia
a) slide plus suara (tape)
b) multi image
5)
Visual dinamis yang diproyeksikan
a) film
b) televisi
c) video
6)
Cetak
a) buku teks
b) modul,
teks terprogram
c) workbook
d) majalah
ilmiah
e) hand-out
7)
Permaianan
a) teka-teki
b) simulasi
c) permaianan peran
8)
Realia
a) model
b) specimen
c) manipulatif
(peta, boneka)
b.
Media Teknologi mutakhir
1) Media
berbasis telekomunikasi
a) Teleconference
b) Kuliah
jarak jauh
2) Media
berbasis mikroprosesor
a) Computer-assisted
instruction
b) Permainan
computer
c) Sistem
tutor intelejen
d) Interaktif
Hypermedisa
e) Compact
(video) disc.
C. Karakteristik Media Pembelajaran
Secara umum,
media pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki pengertian fisik
2. Memiliki pengertian non fisik
3. Memiliki pengertian sebagai alat bantu
4. Digunakan dalam rangka komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa
5. Dapat digunakan secara masal, kelompok besar,
kelompok kecil maupun perorangan
Sedangkan
karakteristik sumber belajar adalah sebagai berikut :
1.
Harus mampu memberikan kekuatan dalam PBM
2. Harus
mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif
3. Digunakan
menurut keadaan dan tujuan tertentu atau insedental
4. Dapat
dipergunakan untuk berbagai tujuan instruksional.
D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Fiqih
Pada dasarnya semua jenis media bisa di
terapkan dalam pembelajaran fiqh, akan tetapi pendidik haruslah jeli dengan
materi apa yang di sampaikan dan media apa yang sesuai untuk proses komunikasi,
khususnya dalam ilmu fiqh. Sehinggga melalui proses komunikasi pesan atau
informasi dapat di serap dan di hayati oleh peserta didik tanpa adanya
kesesatan dalam penerimaan konsep atau materi.
Pemilihan dan penentuan media pembelajaran bukanlah
ilmu pasti. Dasar pemilihan dan penentuan media pembelajaran tidak hanya karena
media tersebut merupakan alat atau teknik yang baru atau satu satunya media
yang tersedia di sekolah tetapi harus diperhatikan beberapa kriteria pemilihan
dan penentuan media, agar media dapat berperan positif dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan. Menurut Sudjana dan Riva’i [10](1989)
beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media antara lain:
1. Tujuan Pembelajaran (standar kompetensi, kompetensi
dasar dan indikator )
2. Bahan atau materi pembelajaran
3. Metode pembelajaran
4. Tersedianya alat yang dibutuhkan
5. Penilaian hasil belajar
6. Pribadi guru
7. Minat dan kemampuan siswa
E. Langkah
–Langkah Pengembangkan Media Pembelajaran
Menurut Latuheru [11](1988)
seorang guru harus berusaha meyajikan bahan ajarnya secara jelas dan dimengerti
oleh siswa. Karena itu guru harus mengarahkan siswa untuk menggunakan indera
mereka sebanyak-banyaknya.
Semakin banyak pancaindera yang mereka gunakan, akan
lebih mudah bagi mereka untuk mengingat apa yang telah mereka pelajari. Siswa
akan mengalami kesulitan untuk mengingat dan menguasai materi pembelajran jika
guru mengajar hanya dengan ceramah saja. Hasil pembelajaran akan lebih baik
jika guru menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media dan
melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif.Seorang guru hendaknya
menyiapkan media pembelajaran yang tidak mahal dan mudah, namun tetap
memperhatikan kriteria pemilihan media yang tepat.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat
dilaksanakan dalam pengembangan media pembelajaran. [12](Arsyad,
1997).
1.
Analisa kebutuhan.
Pada tahap
ini guru akan mengidentifikasi dan menganalis kebutuhan media berdasarkan
karakteristik mata pelajaran masing-masing dengan memperhatikan kurikulum,
terutama standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator atau tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai, materi atau bahan pelajaran yang akan
disampaikan, tingkat pemahaman siswa, tersedianya bahan dan alat serta
kemudahan untuk mengembangkan dan menggunakan media tersebut.
2.
Mengembangkan atau membuat media pembelajaran.
Setelah melakukan identifikasi dan analisa kebutuhan,
maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan atau membuat media pembelajaran
yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan (setelah ditetapkan KD dan indikator
serta materi).
3.
Try out atau uji coba.
Setelah media dibuat, langkah ketiga adalah melakukan
try out atau uji coba. Media yang telah dibuat guru diuji cobakan kepada siswa.
4.
Evaluasi efektifitas
Dalam uji coba guru melaksanakan langkah berikutnya
yaitu melakukan evaluasi efektifitas dan efesiensi media tersebut.
5.
Revisi atau perbaikan media
Langkah kelima yaitu melakukan revisi atau perbaikan
media berdasarkan evaluasi yang dicatat atau ditemui pada langkah sebelumnya.
Pada tahap keenam guru memiliki produk akhir media pembelajaran yang akan
digunakan pada pembelajaran sesuai dengan bidang studi, SK, KD, indikator, dan
materi serta situasi pembelajaran yang tepat. Bagan berikut ini memberi ilustrasi
langkah-langkah pengembangan media pembelajaran yang sebaiknya dilakukan oleh
seorang guru.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media pembelajaran fiqh adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan guru fiqh untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke
penerima pesan (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dalam
pembelajaran fiqh terjadi.
Peran media dalam pembelajaran sangat signifikan,
karena media pembelajaran merupakan suatu bagian integral dari keseluruhan
proses pendidikan dalam semua program dan jenjang. Kualitas outpot dari sebuah
sekolah termasuk media sebai salah satu unsur yang menentukan, Karenanya
seorang guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai materi
pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya, akan tetapi juga harus
mampu memanfaatkan mengembangkan media pembelajaran,agar pencapaian prestasi
belajar akan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai.
B.
Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat
memberikan manaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.
[1] Djaramah. (1997). Belajar
Mengajar. Jakarta.
[2] Arief S. Sadiman, dkk. (1996).
Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
[3] Hamalik, Umar. (1994). Media
Pendidikan. Bandung:Citra Aditiya Bakti.
[5] Lewis
Harcleroad. (1983). AV Instruction. Universitas Michigan: McGraw-Hill.
[6] Arief S. Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan,
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:CV. Rajawali.
[7]
Sudjana dan Riva’i,1989.Media
Pengajaran,Sinar baru, Bandung.
[8] Nababa. (1993). Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru.
[9] Arsyad, Azhar, 1997 Media Pembelajaran,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[10] Sudjana dan Riva’i,1989.Media
Pengajaran,Sinar baru, Bandung.
[11]
Latuheru,D.J.1988. Media
pembelejaran dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.
[12]
Arsyad, Azhar, 1997 Media
Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar