MODUL
Hormati dan Patuhi Orangtua
dan Gurumu
Dosen Pengampu:
Hj. Yeni Fitriani, M.Pd.I
Disusun Oleh : Leni Nur Azizah
NIM: 2014.17.01916
PAI
A Smester V
INSTITUT
AGAMA ISLAM
BUNGA
BANGSA CIREBON
Jl.
Widarasari III Tuparev-Cirebon, Telp.0231-246215
KI 1 Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K1 2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif
menunjukan sikap sebagaimana bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural, metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan. Serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar dan
menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
dimadrasah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode secara keilmuan.
1.1 Menghayati nilai-nilai yang terkait
dengan taat kepada orangtua dan guru sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan
Hadit’s.
1.2 Menunjukan perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman (Q.S
Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17), hadit’s hadit’s riwayat Al-Bukhari dan
Muslim.
1.3 Memahami ayat-ayat Al-Qur’an
tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru pada (Q.S
Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17), hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
1.4 Menghafalkan ayat Al-Qur’an dan
Hadit’s tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru pada
(Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17), hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
A.
3.1.1
Menjelaskan pentingnya menghormati dan mentaati orangtua.
3.1.2
Mendemontrasikan bacaan (Q.S
Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17), hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
3.1.3 Menjelaskan isi kandungan
(Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17), hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
3.1.4 Menjelaskan perilaku
menghormati dan mentaati orangtua dan guru.
4.1.1 Melafalkan (Q.S Al-Isra [17]:
23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),
hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim dengan baik dan benar beserta
artinya.
|
A. Kompetensi
Inti
|
B. Kompetensi
Dasar
|
C. Indikator
|
D. Tujuan Pembelajaran
1.
Menjelaskan isi kandungan surat Al-Isra
17 ayat 23-24.
2.
Menjelaskan isi hadis-hadis yang terkait
dengan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3.
Menunjukan contoh perilaku yang
mencerminkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4.
Menampilkan perilaku yang mencerminkan
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
Menghormati
dan Mematuhi Orang Tua dan Guru
|
Pentingnya Menghormati Orang Tua
|
Pentingnya Menghormati Guru
|
Cara Berbakti Kepada Orang Tua dan Guru
|
Menelaah Pentingnya Menghormati dan
Menyayangi Orang Tua dan Guru
|
Terbiasa Menghormati Orang Tua dan Guru
|
A. Mari
amati gambar di bawah ini!
Setelah mengamati
gambar di atas, coba berikanlah tanggapanmu tentang pesan-pesan yang ada pada
gambar tersebut!
a. Mari
Renungkan
Sebutan
untuk istilah orangtua itu ada tiga. Pertama adalah orang yang menyebabkan kita
lahir, yaitu ayah dan ibu. Kedua adalah orang yang mengajari kita berbagai ilmu
pengetahuan, yaitu guru. Guru disebut juga orangtua rohani. Ketiganya itu
adalah orang yang menyebabkan pasangan kita lahir, yaitu bapak dan ibu mertua.
Ketiga sebutan untuk orangtua itu wajib kita hormati karena jasa-jasanya yang
sangat besar. Banyak kisah nyata tentang kesuksesan orang dikarenakan perilaku
hormat dan patuh kepada orangtuanya.
B. Mari
Memahami Ayat Al-Qur’an dan Hadit’s
1. Q.S
Al-Isra [17]: 23-24
23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
24.
dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil".
Mengucapkan
kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan
kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Allah
melarang mengeluarkan perkataan dan melakukan perbuatan buruk terhadap
orangtua. Allah memerintahkan bertuturkata yang baik, sopan dan juga memuliakan
kedua orangtua, berprilaku yang menggambarkan kasihsayang kerendahan dihadapan
orangtua.
2. Q.S
Luqman [31]:13-17
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar".
14.
dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
15.
dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16.
(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan)
seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi,
niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha
Halus lagi Maha mengetahui.
17.
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan
(oleh Allah).
Maksudnya:
Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun.Yang
dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu
bagaimana kecilnya. Ayat 13, hendaknya mendidik anak dilandasi dengan lemah
lembut dan kasih sayang. Ayat ke 14, ibu dalam kondisi yang lemah saat
mengandung anaknya. Ayat ke 15, larangan ta’at kepada orangtua dalam
mendurhakai Allah dan nasihat Luqman kepada anaknya menolak segala bentuk
kemusyrikan dimanapun berada. Ayat ke
16, menggambarkan kekuasaan Allah dalam mengitung amal manusia sebetapapun
kecilnya (lafif). Ayat ke 17, amr ma’ruf nahi munkar, shalat, azm berarti
kekuatan hati dan tekad.
3. Hadit’s
riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Ø Hadit’s
riwayat Bukhari dan Muslim
Ø عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّه؟ قَالَ
الصَّلاَةُ
عَلَى
وَقْتِهَا، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، قُلْتُ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
(متفق عليه)
Artinya: Riwayat dari Abdullah bin Mas’ud menuturkan,
“Aku bertanya kepada Nabi saw. “Perbuatan apa yang paling dicintai Allah?”
Rasul menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” “Kemudian apa?” tanyaku
lagi. Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” “Apa lagi?”
sambungku. Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” (HR. al-Bukhari: No.
496 dan Muslim: No.122)
Ø Hadit’s
riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Ø عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ
أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ
أُمُّك، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ
أَبُوكَ (متفق عليه)
Artinya:
Riwayat Abu Hurairah ra menuturkan, “Seorang pria datang kepada Rasulullah saw.
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling patut saya perlakukan dengan
baik?” Tanya pria itu. Beliau menjawab, “Ibumu." “Siapa lagi?”
Tanyanya kembali. “Ibumu,” jawab beliau. “Siapa lagi?” Tanyanya. “Ibumu,”
jawab beliau. “Terus siapa lagi?” Tanyanya. Beliau pun menjawab, “Ayahmu.”
(HR. al-Bukhari: No. 5514 dan Muslim: No. 4621)
C. Perilaku
Orang yang Menghormati dan Mematuhi Orangtua dan Guru
1. Perilaku
implementasi dari pemahaman Q.S Al-Isra
[17]: 23-24
Ø Membiasakan
berbuat baik
Ø Membiasakan
tidak berkata-kata buruk
Ø Selalu
bersikap baik dan berprilaku sopan dan santun
Ø Selalu
mendoakan orangtua sebagai ungkapan terimakasih.
2. Perilaku
implementasi dari pemahaman Q.S Luqman [31]:13-17
Ø Selalu
mengesakan Allah
Ø Selalu
berbuat baik sebagai ungkapan terimakasih
kepada orangtua
Ø Membiasakan
diri berbuat baik dan mentaati orangtua dalam kebaikan
Ø Selalu
berbuat baik sekecil apapun, perbuatan kita pasti mendapat balasan
Ø Senantiasa
shalat, amr ma’ruf nahi munkar dan bersabar.
3. Perilaku
implementasi dari pemahaman Hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
Ø Selalu
berbakti kepada orangtua ketika masih hidup atau meninggal dengan selalu
mendo’akannya, karena Allah mencintai orang yang berbakti kepada orangtua.
Ø Senantiasa
berbuat baik kepada ibu yang terutama hingga disebutkan tiga kali kemudian
ayah, kita harus memuliakan orangtua.
D. Instrumen
Penilaian (Aspek Pengetahuan)
No.
|
Indikator
|
Instrumen
|
1.
|
Menjelaskan
pentingnya menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.
|
|
2.
|
Menjelaskan isi
kandungan Q.S Al-Isra 23-24, Q.S Luqman 13-17 dah Hadit’s
|
|
3.
|
Menjelaskan prilaku menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.
|
|
4.
|
Menjelaskan hikmah
dari menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.
|
|
5.
|
Menjelaskan perilaku
durhaka terhadap orangtua dan guru.
|
|
Tulislah
jawaban ya atau tidak pada kolom yang telah tersedia di bawah ini.
No.
|
Pernyataan
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Bangun pagi tanpa dibangunkan oleh orangtua.
|
|
|
2
|
Saya selalu berpamitan, bersalaman dengan orang tua ketika hendak
berangkat dan pulang sekolah.
|
|
|
3
|
Saya sering emosi dengan ibu saya, kalau beliau bertutur kata yang
menyakiti saya.
|
|
|
4
|
Saya punya pekerjaan khusus dirumah untuk membantu meringankan
pekerjaan orang tua.
|
|
|
5
|
Saya sering pulang ke rumah terlambat tanpa memberitahu orang tua
terlebih dahulu.
|
|
|
6
|
Saya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
kepada guru.
|
|
|
7
|
Setiap disuruh oleh guru selalu dilaksanakan.
|
|
|
8
|
Sering melakukan kesalahan yang membuat orang tua marah.
|
|
|
9
|
Sering melakukan keslahan yang membuat guru marah.
|
|
|
10
|
Meyakini bahwa orang tua dan guru sangat berjasa bagi kehidupan
saya.
|
|
|
|
Jumlah skor maksimal
|
100
|
|
Rubrik Penilaian:
Jika peserta
didik menjawab ya, skor yang diperoleh 10.
Jika peserta
didik menjawab tidak, skor yang diperoleh 5.
Konversi dalam
bentuk angka: nilai akhir x 100
100
Amatilah pernyataan di bawah ini:
kita sangat
terbuka untuk menceritakan banyak hal kepada teman dan juga meminta pendapatnya,
namun tidak terhadap orang tua kita. Kita seolah-olah tertutup dan banyak
meminta terhadap orang tua kita. Berikanlah tanggapanmu atas pernyataan ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar