Senin, 05 Desember 2016

Contoh Modul




MODUL
 

Hormati dan Patuhi Orangtua dan Gurumu

Dosen Pengampu:
Hj. Yeni Fitriani, M.Pd.I





Disusun Oleh : Leni Nur Azizah
NIM: 2014.17.01916



PAI A Smester V
INSTITUT AGAMA ISLAM
BUNGA BANGSA CIREBON
Jl. Widarasari III Tuparev-Cirebon, Telp.0231-246215



KI  1  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K1 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif menunjukan sikap sebagaimana bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural, metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan. Serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan  dari yang dipelajarinya dimadrasah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode secara keilmuan.


1.1      Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat kepada orangtua dan guru sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan Hadit’s.
1.2     Menunjukan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
1.3     Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru pada (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
1.4     Menghafalkan ayat Al-Qur’an dan Hadit’s tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru pada (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
A.   3.1.1 Menjelaskan pentingnya menghormati dan mentaati orangtua.
3.1.2 Mendemontrasikan bacaan (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
3.1.3 Menjelaskan isi kandungan (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
3.1.4 Menjelaskan perilaku menghormati dan mentaati orangtua dan guru.
4.1.1 Melafalkan (Q.S Al-Isra [17]: 23-24 ), (Q.S Luqman [31]:13-17),  hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim dengan baik dan benar beserta artinya.


A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator

D. Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan isi kandungan surat Al-Isra 17 ayat 23-24.
2.      Menjelaskan isi hadis-hadis yang terkait dengan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3.      Menunjukan contoh perilaku yang mencerminkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4.      Menampilkan perilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

Menghormati dan Mematuhi Orang Tua dan Guru
Pentingnya Menghormati Orang Tua
Pentingnya Menghormati Guru
Cara Berbakti Kepada Orang Tua dan Guru
Menelaah Pentingnya Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan Guru
Terbiasa Menghormati Orang Tua dan Guru
 

A.    Mari amati gambar di bawah ini!
Setelah mengamati gambar di atas, coba berikanlah tanggapanmu tentang pesan-pesan yang ada pada gambar tersebut!
a.       Mari Renungkan
Sebutan untuk istilah orangtua itu ada tiga. Pertama adalah orang yang menyebabkan kita lahir, yaitu ayah dan ibu. Kedua adalah orang yang mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan, yaitu guru. Guru disebut juga orangtua rohani. Ketiganya itu adalah orang yang menyebabkan pasangan kita lahir, yaitu bapak dan ibu mertua. Ketiga sebutan untuk orangtua itu wajib kita hormati karena jasa-jasanya yang sangat besar. Banyak kisah nyata tentang kesuksesan orang dikarenakan perilaku hormat dan patuh  kepada orangtuanya.
B.     Mari Memahami Ayat Al-Qur’an dan Hadit’s
1.    Q.S Al-Isra [17]: 23-24

23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Allah melarang mengeluarkan perkataan dan melakukan perbuatan buruk terhadap orangtua. Allah memerintahkan bertuturkata yang baik, sopan dan juga memuliakan kedua orangtua, berprilaku yang menggambarkan kasihsayang kerendahan dihadapan orangtua.
2.    Q.S Luqman [31]:13-17
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.
17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun.Yang dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya. Ayat 13, hendaknya mendidik anak dilandasi dengan lemah lembut dan kasih sayang. Ayat ke 14, ibu dalam kondisi yang lemah saat mengandung anaknya. Ayat ke 15, larangan ta’at kepada orangtua dalam mendurhakai Allah dan nasihat Luqman kepada anaknya menolak segala bentuk kemusyrikan  dimanapun berada. Ayat ke 16, menggambarkan kekuasaan Allah dalam mengitung amal manusia sebetapapun kecilnya (lafif). Ayat ke 17, amr ma’ruf nahi munkar, shalat, azm berarti kekuatan hati dan tekad.







3.    Hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Ø Hadit’s riwayat Bukhari dan Muslim

Ø   عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّه؟ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، قُلْتُ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي (متفق عليه)
Artinya: Riwayat dari Abdullah bin Mas’ud menuturkan, “Aku bertanya kepada Nabi saw. “Perbuatan apa yang paling dicintai Allah?” Rasul menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” “Kemudian apa?” tanyaku lagi. Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” “Apa lagi?” sambungku. Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” (HR. al-Bukhari: No. 496 dan Muslim: No.122)

Ø Hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Ø     عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّك، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ (متفق عليه)

Artinya: Riwayat Abu Hurairah ra menuturkan, “Seorang pria datang kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling patut saya perlakukan dengan baik?” Tanya pria itu. Beliau menjawab, “Ibumu." “Siapa lagi?” Tanyanya kembali. “Ibumu,” jawab beliau. “Siapa lagi?” Tanyanya. “Ibumu,” jawab beliau. “Terus siapa lagi?” Tanyanya. Beliau pun menjawab, “Ayahmu.” (HR. al-Bukhari: No. 5514 dan Muslim: No. 4621)

C.     Perilaku Orang yang Menghormati dan Mematuhi Orangtua dan Guru
1.    Perilaku implementasi dari  pemahaman Q.S Al-Isra [17]: 23-24
Ø Membiasakan berbuat baik
Ø Membiasakan tidak berkata-kata buruk
Ø Selalu bersikap baik dan berprilaku sopan dan santun
Ø Selalu mendoakan orangtua sebagai ungkapan terimakasih.
2.    Perilaku implementasi dari pemahaman Q.S Luqman [31]:13-17
Ø Selalu mengesakan Allah
Ø Selalu berbuat baik sebagai ungkapan terimakasih  kepada orangtua
Ø Membiasakan diri berbuat baik dan mentaati orangtua dalam kebaikan
Ø Selalu berbuat baik sekecil apapun, perbuatan kita pasti mendapat balasan
Ø Senantiasa shalat, amr ma’ruf nahi munkar dan bersabar.
3.    Perilaku implementasi dari pemahaman Hadit’s riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
Ø Selalu berbakti kepada orangtua ketika masih hidup atau meninggal dengan selalu mendo’akannya, karena Allah mencintai orang yang berbakti kepada orangtua.
Ø Senantiasa berbuat baik kepada ibu yang terutama hingga disebutkan tiga kali kemudian ayah, kita harus memuliakan orangtua.

D.    Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
No.
Indikator
Instrumen
1.
Menjelaskan pentingnya menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.

2.
Menjelaskan isi kandungan Q.S Al-Isra 23-24, Q.S Luqman  13-17 dah Hadit’s

3.
Menjelaskan prilaku menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.

4.
Menjelaskan hikmah dari menghormati dan mematuhi orangtua dan guru.

5.
Menjelaskan perilaku durhaka terhadap orangtua dan guru.



Tulislah jawaban ya atau tidak pada kolom yang telah tersedia di bawah ini.
No.
Pernyataan
Skor
Ya
Tidak
1
Bangun pagi tanpa dibangunkan oleh orangtua.


2
Saya selalu berpamitan, bersalaman dengan orang tua ketika hendak berangkat dan pulang sekolah.


3
Saya sering emosi dengan ibu saya, kalau beliau bertutur kata yang menyakiti saya.


4
Saya punya pekerjaan khusus dirumah untuk membantu meringankan pekerjaan orang tua.


5
Saya sering pulang ke rumah terlambat tanpa memberitahu orang tua terlebih dahulu.


6
Saya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan kepada guru.


7
Setiap disuruh oleh guru selalu dilaksanakan.


8
Sering melakukan kesalahan yang membuat orang tua marah.


9
Sering melakukan keslahan yang membuat guru marah.


10
Meyakini bahwa orang tua dan guru sangat berjasa bagi kehidupan saya.



Jumlah skor maksimal
100


        Rubrik Penilaian:
                Jika peserta didik menjawab ya, skor yang diperoleh 10.
                Jika peserta didik menjawab tidak, skor yang diperoleh 5.
                Konversi dalam bentuk angka:   nilai akhir x 100
100
        Amatilah pernyataan di bawah ini:
kita sangat terbuka untuk menceritakan banyak hal kepada teman dan juga meminta pendapatnya, namun tidak terhadap orang tua kita. Kita seolah-olah tertutup dan banyak meminta terhadap orang tua kita. Berikanlah tanggapanmu atas pernyataan ini!
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar